Pesan Manajemen

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

 

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan perlindungan-Nya selama tahun 2022 ini dapat terlewati dengan baik meskipun masih dalam kondisi pandemi yang sangat mempengaruhi kegiatan disemua sektor usaha. Kondisi pandemi ini juga mempengaruhi industri pembiayaan khususnya Perseroan, namun semua tantangan dan rintangan yang ditemui sepanjang tahun baik yang bersumber dari faktor eksternal maupun internal dapat teratasi dengan baik. Dewan Komisaris juga telah melaksanakan tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat yang difokuskan pada pengembangan Perseroan menjadi lembaga keuangan yang sehat dan kuat dalam hal pelayanan dan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Dengan pengalaman pada tahun sebelumnya. Perseroan juga memperkuat dalam memberikan pelayanan dalam pembiayaan guna meningkatkan daya saing terhadap lingkungan bisnis yang berkembang secara digital, dan mengubah tantangan menjadi peluang baru untuk mendukung kinerja bisnis di masa depan. Untuk itu Dewan Komisaris melaporkan dan menyampaikan hasil pengawasan atas kinerja Perseroan sepanjang tahun 2022.

  

Penilaian Kinerja Direksi

Tahun 2022 penuh dengan dinamika serta masa pemulihan dari kondisi pandemi COVID-19 yang masih mempengaruhi perekonomian Indonesia serta pemulihan ekonomi nasional di tengah pelemahan ekonomi dan inflasi global yang tinggi, pengetatan kebijakan moneter yang agresif, dan peningkatan tensi geopolitik yang berkepanjangan akibat perang Rusia dan Ukraina. Dalam hal ini, Dewan Komisaris menilai bahwa Perseroan mampu menghadapi tantangan berat dan dengan prinsip kehati-hatian, mampu membuat strategi perbaikan untuk tujuan jangka panjang Perseroan. Dewan Komisaris juga dapat melihat upaya nyata dari seluruh lini Perseroan dalam beradaptasi dan menjaga stabilitas kinerja Perseroan

Kinerja Perseroan sampai akhir tahun 2022, dalam masa pandemi Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2 triliun, pencatatan ini mengalami penurunan sebesar 25,48% jika dibandingkan dengan tahun 2021. Dengan total pembiayaan selama tahun 2022 sebesar Rp6,1 triliun naik sebesar 4,97%, sedangkan total piutang usaha tercatat Rp3,6 triliun atau turun sebesar 4,41% dibanding sepanjang tahun sebelumnya. Komisaris menilai bahwa kinerja Perseroan masih baik.

Dari sisi keuangan, Dewan Direksi telah menjalankan fungsinya untuk memperkuat posisi pendanaan dan menjaga likuiditas Perseroan di masa pandemi dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Dalam kegiatan operasional Perseroan di seluruh jaringan kantor Perseroan juga telah di instruksikan untuk menaati peraturan serta protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah guna menanggulangi penyebaran virus COVID-19, selain itu juga ditambah dengan kebijakan internal yang dibuat oleh Manajemen agar seluruh karyawan mendapatkan vaksin Booster pertama.

Secara umum, Dewan Komisaris memandang dan menyadari sekali bahwa kinerja sepanjang tahun 2022 ini penuh dengan tantangan dan Dewan Komisaris mengapresiasi keberhasilan Manajemen dalam mempertahankan tingkat Kesehatan Perseroan, serta rencana bisnis yang telah dibuat Perseroan yang menunjukkan perbaikan signifikan kedepannya. Selain itu Dewan Komisaris juga mengapresiasi kinerja Perseroan dalam mempertahankan likuiditasnya selama masa pandemi.

 

Pandangan Atas Prospek Usaha Kedepan

Perekonomian global dihadapkan dengan banyak tantangan di tahun 2023, terutama dalam permasalahan inflasi global yang sangat tinggi, pada tahun 2022 Indonesia mencatatkan pertumbuhan perekonomian naik 5,3 persen sehingga pada tahun 2023 pertumbuhan perkonomian Indonesia di proyeksikan oleh Pemerintah pada kisaran 4,5-5,3 persen. Prakiraan tersebut sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat pasca penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Begitu juga dengan membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2022 tercatat tetap tinggi yakni 5,01 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan pada 2022 tercatat 5,31 persen jauh meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 3,70 persen. Konsumsi rumah tangga juga tumbuh sebesar 4,48 persen pada kuartal IV 2022 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal tersebut sejalan meningkatnya mobilitas masyarakat, termasuk aktivitas perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, serta berlanjutnya penyaluran bantuan sosial.

Ekspor juga tetap tumbuh tinggi sebesar 14,93 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan ekspor didorong oleh permintaan mitra dagang utama yang masih kuat.

Pertumbuhan investasi non-bangunan juga tetap tinggi sejalan dengan kinerja ekspor. Meskipun begitu, pertumbuhan investasi secara keseluruhan sedikit tertahan pada 3,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu akibat investasi bangunan yang masih rendah.

Sementara itu, konsumsi pemerintah terkontraksi 4,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut dipengaruhi oleh penurunan belanja barang untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) seiring dengan kondisi pandemi yang terus membaik.

Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat juga tercermin secara Lapangan Usaha dan spasial. Secara Lapangan Usaha (LU), seluruh LU pada kuartal IV 2022 juga menunjukkan kinerja positif, terutama ditopang oleh industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta informasi dan komunikasi.

LU transportasi dan pergudangan serta penyediaan akomodasi dan makan minum juga mencatat pertumbuhan yang tinggi. Hal itu didorong oleh berlanjutnya peningkatan mobilitas masyarakat dan naiknya kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2022 tercatat tetap kuat di seluruh wilayah Indonesia meskipun ada sebagian daerah yang melambat. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), Kalimantan, Sumatra, dan Jawa.

Dari sisi industri otomotif, Penjualan mobil sepanjang 2022 mencapai 1,013 juta unit, tumbuh 17,4 persen disbanding periode tahun 2021 sebelumnya. Berdasarkan data yang dirilis GAIKINDO total penjualan ritel tersebut melonjak 150.224 unit dibanding 863.358 unit pada periode 2021. Dari sisi whole sales, penjualan mobil pun ikut tumbuh. Mengacu data yang sama, total whole sales sepanjang 2022 mencapai 1,048 juta unit. Kinerja itu tumbuh 18,1 persen, mengingat pada 2021 total whole sales hanya 887.202 unit. Hal ini jadi harapan baru atas pertumbuhan industri otomotif di tahun 2022. Selain itu, Gaikindo memproyeksikan penjualan mobil pada tahun 2023 penjualan mobil nasional tahun ini tetap berada di level 975.000 unit terlepas dari capaian kinerja industri otomotif pada tahun lalu. Penjualan mobil berbasis elektrifikasi seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV) akan meningkat pada tahun ini, bersamaan dengan kenaikan penjualan kendaraan konvensional. GAIKINDO menyebut pertumbuhan ekonomi nasional akan menjadi faktor utama untuk perkembangan penjualan mobil pada tahun ini.

Dari sisi internal, Perseroan terus melakukan pengembangan secara berkesinambungan terhadap proses pembiayaan yang berbasis digital, Perseroan juga terus melakukan perbaikan pada proses awal pembiayaan untuk dapat meningkatkan layanan yang lebih baik terhadap para calon nasabah yang ingin mendapatkan fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Seiring dengan membaiknya pertumbuhan industri otomotif, Perseroan dapat melakukan pembiayaan kendaraan bermotor, modal kerja dengan skema anjak piutang serta pembiayaan investasi ke sektor usaha. Terkait dengan pembiayaan syariah yang dijalankan oleh Perseroan, pada tahun 2023 akan lebih berfokus pada pengembangan produk pembiayaan syariah yaitu Haji khusus dan mengembangkan pembiayaan multiguna mobil baru yang sudah berjalan pada kuartal IV 2022. Untuk sumber likuiditas dan pendanaan pembiayaan Perseroan melakukan diversifikasi guna memperoleh cost of fund yang rendah. Dalam hal rencana bisnis pembiayaan Perseroan, Dewan Komisaris telah meninjau rencana bisnis tahun 2023 dan berharap Dewan Direksi dapat menjalankannya dengan baik guna mencapai target yang telah direncanakan.


Tata Kelola Perusahaan

Penerapan tata kelola Perusahaan merupakan salah satu yang terpenting dalam rangka menjalankan kegiatan usaha, Dewan Komisaris menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik secara konsisten dan harus dimulai dari top level manajemen. Untuk itu Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara intens guna menerapkan Good Corporate Governance (GCG), serta melalui arahan dan pemberian nasihat dalam mendukung pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di Perseroan. Dengan demikian bahwa tata kelola mengedepankan aspek penegakan prinsip akuntabilitas, tanggung jawab mandat dan implementasi pedoman serta mekanisme untuk memastikan perilaku yang baik dalam rangka melindungi kepentingan Perseroan dan pemegang saham. Dengan kata lain, seluruh jajaran Komisaris dan Direksi berkomitmen penuh dalam menjalankan GCG secara konsisten dan implementasi dalam Perseroan.

Dalam penilaian pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dilakukan dengan mandiri (self assessment) dengan kriteria FCGI (Forum for Corporate Governance in Indonesia). Untuk tahun 2022, aspek yang dinilai yaitu kebijakan tata kelola perusahaan, pelaksanaan tata kelola perusahaan, pengungkapan, sistem pengendalian dan penghargaan atas hak-hak pemegang saham. Berdasarkan dengan hasil penilaian yang dilakukan bahwa nilai tata kelola perusahaan secara menyeluruh adalah baik. Untuk itu Perseroan harus terus menjalankan tata kelola perusahaan yang baik secara berkesinambungan guna menjaga kredibilitas Perseroan terus mendapatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan


Pengendalian Internal

Dalam menjalankan tata kekola perusahaan yang baik diperlukan penerapan fungsi pengendalian internal yang efektif. Dalam pelaksanaannya, Perseroan telah memiliki sistem pengendalian internal serta ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku serta menjamin kegiatan usaha Perseroan berjalan sesuai dengan sistem prosedur yang ditetapkan. Perseroan juga memiliki komite-komite yang membantu Komisaris dalam melakukan pengawasan dari aktivitas kegiatan operasional Perseroan. Hasil dari pengawasan dan pemantauan yang dilakukan oleh komitekomite akan ditindaklanjuti dan kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris secara berkala. Hasil tersebut juga akan terus dipantau oleh Dewan Komisaris agar dapat dibahas dalam bentuk rapat dan diselesaikan sebagaimana mestinya sesuai dengan rekomendasi untuk perbaikan Perseroan.


Sumber Daya Manusia

Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan merupakan kegiatan yang penting guna untuk mendukung pelaksanaan strategi bisnis yang selaras dengan visi dan misi Perseroan, untuk itu Perseroan terus melakukan penyelarasan struktur organisasi termasuk dalam pengelolaan sumber daya manusia sebagaimana dituangkan dalam rencana bisnis Perseroan. Berdasarkan hal itu, Perseroan selalu mempunyai prinsip bahwa sumber daya manusia merupakan suatu aset terpenting Perseroan yang harus di kembangkan dan diberikan training, coaching dan motivation pada setiap karyawan agar mampu menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

Dalam rangka pengawasan pengelolaan sumber daya manusia untuk menunjang pemenuhan karyawan Perseroan tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah menjalankan fungsinya untuk melakukan pengawasan terkait dengan pemberian remunerasi serta dalam pengkajian penilaian atas kinerja pada setiap unit kerja di organisasi Perseroan. Terkait pemberian remunerasi ini, telah berlandaskan pada kajian dan penilaian atas pengembangan karir, keahlian manajemen dengan standar yang telah dibuat dan diputuskan atas rapat Manajemen Perseroan.

Dan sampai dengan akhir periode pelaporan, karyawan Perseroan berjumlah sebanyak 2.769 karyawan dengan beragam profil demografis. Pengelolaan Sumber Daya Manusia telah dijalankan dengan baik oleh Direksi dengan mematuhi ketentuan-ketentuan ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

 

Manajeman Resiko

Pada tahun 2022 yang masih dalam kondisi pandemi yang menyebabkan terjadinya kondisi ketidakpastian dalam dunia usaha di berbagai sektoral. Hal tersebut diikuti dengan peningkatan risiko terutama pada kegiatan usaha pembiayaan. Dewan Komisaris memahami, semakin tingginya risiko yang harus dihindari dan harus mengelolanya dengan baik sehingga Perseroan dapat melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko pembiayaan. Penerapan manajemen risiko yang memadai dan efektif merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian Dewan Komisaris pada era pandemi saat ini. Perseroan terus melakukan upaya pengendalian risiko yang bertujuan agar kegiatan operasional yang dilakukan Perseroan tidak menimbulkan kerugian maupun yang dapat mengganggu keberlangsungan usaha Perseroan.

Dengan demikian Perseroan dapat melakukan pemantauan pada proses pembiayaan dan portofolio yang dikelola oleh Perseroan secara ketat hingga proses pelunasan pembiayaan. Pemantauan pengelolaan portofolio Perseroan tercermin dalam suatu indikator Non Performing Financing (NPF), dimana pada akhir tahun 2022 NPF Perseroan sebesar 2,53% hal ini mengalami kenaikan dari tahun 2021 yang tercatat sebesar 1,41%.

 

Cara Pemberian Nasihat Kepada Direksi

Selama tahun periode 2022, Dewan Komisaris terus melakukan rapat serta berkoordinasi dengan Dewan Direksi untuk melakukan pembahasan-pembahasan yang terkait dengan permasalahan serta kebijakan untuk mencapai target Perseroan yang telah ditetapkan pada rencana bisnis Perseroan. Hal ini dilakukan oleh Dewan Komisaris sebagai bentuk pemberian nasihat, saran dan rekomendasi kepada Dewan Direksi terkait dengan kebijakan dan keputusan yang diambil oleh Dewan Direksi. Sehingga kegiatan operasional Perseroan dapat berjalan dengan tata kelola yang baik dan menaati ketentuan dari peraturan otoritas serta regulator.

 
Program Berkelanjutan

Dalam program berkelanjutan selaku Dewan Komisaris, kami terus mendukung dan memberikan arahan serta pengawasan kepada jajaran Manajemen untuk menjalankan program berkelanjutan agar program CSR (Corporate Social Responsibility) ini dilakukan pada wilayah kantor operasional Perseroan.

Sepanjang tahun 2022 Program tanggung jawab sosial yang dijalankan oleh Perseroan adalah program kesehatan bagi karyawan dan keluarganya yang terdampak oleh penyebaran virus corona COVID-19 dan program bantuan berupa obatobatan serta bahan makanan serta Perseroan telah beberapa kali mengadakan acara tanggung jawab sosial berupa penyerahan bantuan untuk masyarakat yang terdampak tragedi di Kanjuruhan, Malang dan bencana alam gempa bumi di Cianjur. Tak henti-hentinya juga kami menjalankan program penghematan energi dan penggunaan kertas bekas di kantor pusat dan seluruh kantor cabang Perseroan.

 

Penutup

Atas nama Dewan Komisaris, kami memberikan apresiasi kepada Dewan Direksi dan seluruh karyawan PT Sinar Mas Multifinance yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19 dan inflasi global dengan tetap menjalankan prinsip tata kelola secara konsisten sehingga Perseroan masih dapat terus berjalan secara berkesinambungan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas kepercayaan dan dukungannya kepada Perseroan, tak lupa juga kami sampaikan kepada seluruh otoritas dan regulator atas kepercayaan yang telah diberikan yang tiada henti bagi Perseroan.

 

LAPORAN DEWAN DIREKSI

 

Para Pemangku Kepentingan Dan Pemegang Saham Yang Terhormat,

Pertama-tama kami ucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga PT Sinar Mas Multifinance dapat melalui tahun 2022 dengan baik meskipun penuh dengan dinamika serta masa pemulihan dari kondisi pandemi COVID-19 yang masih mempengaruhi perekonomian Indonesia serta pemulihan ekonomi nasional di tengah pelemahan ekonomi dan inflasi global yang tinggi, pengetatan kebijakan moneter yang agresif, dan peningkatan tensi geopolitik yang berkepanjangan akibat perang Rusia dan Ukraina. Dalam hal ini, perkenankanlah kami selaku Dewan Direksi menyampaikan laporan perkembangan dan pengelolaan kegiatan operasional Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 .

 

Tinjauan dan Pandangan Perekonomian Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada tahun 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Perekonomian domestik tahun 2022 berhasil tumbuh berkat tingginya pertumbuhan pada triwulan IV-2022 yang naik 5,01 persen (yoy), meski sempat mencatat pertumbuhan negatif saat diterpa badai pandemi COVID-19 pada tahun 2020, perekonomian nasional terus menunjukkan resiliensi dan beranjak pulih lebih cepat. Di tahun 2022 ini, program yang yang dijalankan oleh Pemerintah untuk melakukan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional menjadi kunci keberhasilan.

Dari sisi demand, mayoritas komponen pengeluaran pada kuartal IV-2022 tumbuh kuat. Didukung windfall komoditas unggulan, ekspor mampu tumbuh double digit mencapai 14,93 persen (yoy). Sementara itu, impor tumbuh 6,25 persen (yoy) dengan didorong oleh kenaikan impor barang modal dan bahan baku.

Dari sisi supply, seluruh sektor lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif di triwulan IV-2022. Sektor transportasi dan pergudangan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 16,99 persen (yoy) diikuti oleh sektor akomodasi dan makan minum yang tumbuh sebesar 13,81 persen (yoy) yang didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta peningkatan kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun wisatawan nusantara. Sektor industri pengolahan sebagai kontributor terbesar PDB juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 5,64 persen (yoy)

Inflasi Indonesia 2022 meraih capaian rekor tertinggi sejak 2014 dan diproyeksikan akan semakin memburuk pada tahun 2023 mendatang. Kelompok pengeluaran terbesar penyumbang inflasi bulanan ini berasal dari makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,57% dengan andil 0,40%. Kemudian diikuti oleh perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,63% dengan andil 0,12%. Adapun transportasi memberikan andil 0,06% atau terjadi inflasi sebesar 0,45%.

Secara spasial seluruh wilayah di Indonesia terus mengalami penguatan ekonomi. Pulau Jawa sebagai contributor perekonomian nasional mampu tumbuh tinggi 56,48 persen (yoy) diikuti oleh Pulau Sumatera 22,04 persen (yoy) dan Kalimantan 9,23 persen (yoy). Lebih lanjut, Pulau Sulawesi 7,03 persen (yoy) serta Maluku dan Papua juga tumbuh Sementara itu dalam sektor industri otomotif, sektor industri otomotif di tanah air pada tahun 2022 menunjukkan kinerja yang cukup gemilang, meskipun terdapat tekanan inflasi di berbagai negara dan dampak perang Rusia-Ukraina. Manufaktur kendaraan roda empat nasional berhasil menjadi pahlawan devisa dengan kemampuan ekspor secara CBU sebesar 473 ribu unit mobil, meningkat 60,7 persen disbanding tahun 2021 yang berjumlah 294 ribu.

Namun demikian, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif. Beberapa tantangan di antaranya terkait ketersediaan bahan baku, kekurangan semi-konduktor, kendala logistik dan transportasi, serta biaya energi yang tinggi.

Lebih dari itu, industri otomotif juga terus mencatatkan kinerja yang memuaskan dan menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Meneruskan tren pemulihan dan mampu tumbuh hingga mencapai 10,26 persen pada kuartal ketiga 2022, sektor ini juga mampu menyerap tenaga kerja langsung dalam jumlah yang cukup besar.

Pemerintah juga memberikan dukungan bagi industri otomotif Indonesia untuk bertransformasi sebagai pemain global dalam industri kendaraan listrik serta terus mendorong investasi untuk mendukung peluang pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan keberlanjutan tren pemulihan perekonomian Indonesia serta pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional akan terus di jalankan Pemerintah dengan pengelolaan fiskal jangka menengah lebih fleksibel untuk bisa melakukan countercyclical atau menjaga kestabilan ekonomi serta melalui berbagai program perlindungan sosial yang akan berdampak positif terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.

 

Kinerja Perseroan Tahun 2022

Secara keseluruhan, Perseroan menutup kinerja pada tahun 2022 dengan mencatatkan kerugian sebesar Rp239 milliar. Pendapatan usaha Perseroan sebesar Rp2 Triliun, hal ini mengalami penurunan sebesar 25,48% dari tahun 2021, beban usaha Perseroan sebesar Rp2.157 milliar. Dari sisi kredit bermasalah (Non Performing Financing), terjadi kenaikan dari tahun 2021 sebesar 1,41% menjadi 2,53% pada tahun 2022. Kerugian yang dicatatkan terjadi dikarenakan nilai floating dari investasi berbentuk saham yang dimiliki Perseroan dibandingkan dengan tahun 2021 yang telah dicatatkan keuntungan.

Jumlah aset Perseroan menurun sebesar 6,60% dari Rp7.123 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp6.653 miliar per 31 Desember 2022. Penurunan ini terutama dikarenakan oleh adanya kebijakan dan strategi manajemen dalam melakukan peningkatan pembiayaan bersama (Join Financing). Dalam rangka menjaga aset Perseroan, manajemen terus melakukan strategi dan inisiatif serta meningkatkan keahlian dari sumber daya manusia dalam meningkatkan produktivitas penagihan dengan cara melakukan pemberian pelatihan secara berkala. Perseroan juga terus mengevaluasi dalam penanganan pembiayaan yang bermasalah.

Atas pencapaian tersebut tidaklah terlepas dari strategi yang telah ditetapkan sepanjang tahun, pengelolaan risiko pembiayaan, manajemen sumber daya manusia (SDM), penguatan teknologi informasi, serta peningkatan kualitas layanan kepada konsumen. Manajemen juga terus memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja Perseroan khususnya dimasa pandemi dalam menjalankan bisnis pembiayaan sepanjang tahun 2022.

 

Kendala yang Dihadapi dan Kebijakan Strategis Penyelesaian Perusahaan

Sepanjang tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan karena Inflasi Indonesia 2022 meraih capaian rekor tertinggi sejak 2014. Dampak inflasi tersebut membuat masyarakat menjadi terbebani atas kenaikan harga-harga pokok serta kenaikan harga bahan bakar minyak non subsidi. Bagi Perseroan, ada beberapa yang menjadi kendala utama yang dihadapi dalam kegiatan operasional Perseroan diantaranya masyarakat yang berdampak dari peningkatan harga bahan pokok rumah tangga membuat mereka melakukan penundaan pembayaran angsuran yang mereka miliki untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu sehingga kredit bermasalah (Non Performing Financing) Perseroan mengalami peningkatan dalam kondisi tersebut.

Dengan beberapa kondisi dan kendala yang dihadapi, Manajemen Perseroan terus berupaya mengatasi dengan beberapa kebijakan strategis dan mengambil langkah-langkah yang cepat antara lain dengan melakukan evaluasi setiap kebijakan, penagihan yang dilakukan kepada debitur dengan menganalisa pembayaran angsuran secara intensif sehingga pembayaran dari debitur tetap terjaga dengan baik.

 

Prospek Usaha Tahun 2023

Pertumbuhan ekonomi nasional akan didorong oleh peningkatan permintaan domestik, khususnya permintaan konsumsi rumah tangga maupun investasi. Perkiraanperkiraan tersebut sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat pasca penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Begitu juga dengan membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan demikian Dewan Direksi telah menetapkan kebijakan serta strategi dalam rencana bisnis tahunan berdasarkan datadata internal pertumbuhan pembiayaan Perseroan dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan khususnya sektor industri pembiayaan.

Pembiayaan industri multifinance ditargetkan tumbuh sebesar 5%-6% pada tahun 2023, Perseroan optimis dapat meningkatkan pembiayaan kendaraan bermotor dan pembiayaan syariah sesuai dengan target yang ditetapkan. Untuk tahun 2023, Perseroan menargetkan dalam rencana bisnis bahwa untuk pembiayaan kredit multiguna Rp6,671 milliar dan pembiayaan modal kerja dengan skema anjak piutang sebesar Rp1,818 millar sedangkan untuk pembiayaan prinsip syariah sebesar Rp312 miliar.

Dengan penetapan target Perseroan tersebut, pendanaan Perseroan akan terus didukung oleh Induk Perseroan serta melakukan diversifikasi sumber dana, baik melalui pasar modal dengan penerbitan efek surat utang, pinjaman perbankan domestik sebagai salah satu pendukung pendanaan dengan mata uang rupiah, serta tetap melakukan kerjasama penyaluran pembiayaan bersama (Join Financing) dengan Bank (channeling) sehingga likuiditas Perseroan tetap terjaga, kuat secara berkesinambungan. Selain itu juga Perseroan akan mengambil langkah-langkah prinsip tata kelola perusahaan dengan hati-hati, mengontrol likuiditas pendanaan, focus terhadap pembiayaan utama dengan kualitas kredit yang baik serta menjalankan mitigasi risiko yang terukur pada tahun 2023.

Oleh sebab itu, Perseroan terus mengevaluasi kebijakan dan strategi yang akan disesuaikan dengan kondisi persaingan usaha dan kegiatan operasional Perseroan sehingga dapat berkompetisi dalam industri pembiayaan khususnya pembiayaan kendaraan bermotor.

 

Tata Kelola Perusahaan

Kami selaku Dewan Direksi Perseroan menyadari bahwa penerapan tata kelola yang baik akan mampu mendorong kelangsungan kegiatan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Untuk itu Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik secara berkesinambungan melalui penerapan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran. Evaluasi terhadap Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik yang dimiliki Perseroan terus dilakukan sehingga tidak hanya sekedar untuk memenuhi ketentuan regulasi namun juga dapat untuk meningkatkan kinerja Perseroan.

Dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance – GCG) Perseroan berkomitmen dan menjalankan peraturan-peraturan yang berpedoman kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2020 tentang perubahan atas POJK Nomor 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan dan praktik-praktik terbaik (best practices) di industri multifinance.

 

Manajemen Risiko

Dalam menjalankan serta mengelola kegiatan operasional Perseroan yang terus berhadapan dengan tantangan dan risiko, Perseroan terus mengevaluasi manajemen risiko sehingga dapat mengelola Risiko yang dapat menyebabkan terganggunya business sustainability dan tujuan usaha yang ingin dicapai. Perseroan selalu berpedoman kepada ketentuanketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 44/POJK.05/2020 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank serta Peraturan Nomor 4/POJK.05/2021 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank. Selain itu, Perseroan memiliki sistem dan prosedur serta unit kerja manajemen risiko yang tugasnya memastikan seluruh proses kegiatan pembiayaan dapat terjaga dari sisi tingkat risiko pembiayaan. Adapun sistem tersebut berfungsi untuk mencegah atau mengurangi terjadinya gangguan terhadap operasional Perseroan, sehingga dapat memastikan ketersediaan layanan dan kebutuhan dari para pemangku kepentingan sesuai dengan kebijakan dan arahan yang sudah ditetapkan oleh Manajemen.

 

Sumber Daya Manusia

Bagi Perseroan, sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang dapat dikembangkan guna mencapai tujuan dan target Perseroan yang telah ditetapkan. Pengembangan dan pelatihan secara internal dilakukan Manajemen ke seluruh jaringan Perseroan dan dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kompetensi dari SDM Perseroan sehingga akan menambah daya saing khususnya dalam persaingan industry pembiayaan secara nasional. Sepanjang tahun 2022 Perseroan melakukan proses pengelolaan dan program SDM dapat berjalan dengan baik meskipun ditengah-tengah pandemi. Untuk proses pencarian kandidat atau karyawan baru dapat berjalan dengan baik melalui tahapan-tahapan antara lain: proses rekrutmen, pemberian pelatihan dan penempatan sesuai dengan bidang masing-masing dan kebutuhan di setiap wilayah kantor cabang.

Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan juga senantiasa memperhatikan aspek Keselamatan dan Keamanan Kerja bagi seluruh karyawan selama masa pandemi yang masih berlangsung. Dan untuk program pelatihan berkelanjutan yang dilakukan oleh Perseroan adalah dimulai dari Management Trainee hingga tingkat Manajerial di dalam struktur organisasi Perseroan, antara lain: Basic Training Program (BTP), Intermediate Training Program (ITP) sampai Advance Training Program (ATP), serta pelatihan mengenai teknologi informasi seperti security data, e-mail phising, sampai dengan akhir tahun.

 

Teknologi Informasi

Untuk memudahkan aktivitasnya Perseroan terus menggunakan teknologi informasi sesuai kebutuhan untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional Perseroan seperti kertas kerja pelaporan, portal untuk knowledge management dan informasi - informasi SOP, database tindakan perbaikan dan perangkat lunak alat analisis data sebagai pengambil keputusan dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan. Selain itu juga, Perseroan menggunakan teknologi informasi sebagai media dalam rangka mendistribusikan keterbukaan informasi yang terbaik bagi para pemangku kepentingan.

Dan masa situasi pandemi Perseroan terus menggunakan sistem yang terintegrasi dalam proses pembiayaan, hal ini guna mempermudah para konsumen mendapatkan kebutuhan pembiayaan yang cepat dan efisien. Perseroan akan terus mengembangkan dan memperbaharui sistem teknologi informasi guna menunjang kegiatan operasional secara berkelanjutan sehingga kinerja Perseroan menjadi efektif dan efisien.

 

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Menjalankan tanggung jawab sosial merupakan komitmen Perseroan untuk berhubungan dengan masyarakat sekitar di seluruh wilayah operasi maupun dengan para mitra bisnis yang lebih luas di tingkat nasional. Hal ini tidak dapat terpisahkan karena masyarakat sekitar merupakan pemangku kepentingan yang penting bagi pertumbuhan bisnis Perseroan. Perseroan selalu mengacu pada peraturan, regulasi maupun yang termaktub dalam Undang-Undang Perusahaan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007.

Sepanjang tahun 2022 program tanggung jawab sosial yang dijalankan oleh Perseroan adalah program kesehatan bagi karyawan dan keluarganya yang terdampak oleh penyebaran virus corona COVID-19 dan program bantuan berupa obat-obatan serta bahan makanan serta Perseroan telah beberapa kali mengadakan acara tanggung jawab sosial berupa penyerahan bantuan untuk masyarakat yang terdampak tragedi di Kanjuruhan, Malang dan bencana alam gempa bumi di Cianjur. Untuk kegiatan ini Perseroan telah mengeluarkan dana sebesar Rp232 juta. Selain itu juga sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam program tanggung jawab sosial, kegiatan ini dilakukan pada lingkungan di seluruh jaringan kantor cabang Perseroan yang meliputi bidang lingkungan dan bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan.

 

Pengendalian Internal

Perseroan melaksanakan pengendalian internal secara efektif terhadap risiko yang melekat dalam pelaksanaan kegiatan usaha pada seluruh jaringan usaha Perseroan. Dengan adanya sistem pengendalian internal ini maka kegiatan bisnis Perseroan akan menjadi efektif dan efisien sehingga akan senantiasa menghasilkan keuntungan serta meningkatkan aset Perseroan, menjamin tersedianya pelaporan keuangan, meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran sesuai prinsip kehati-hatian.

Dalam Pengendalian Internal, Perseroan memiliki unit departemen kerja pengendalian internal yang diselenggarakan oleh Departemen Audit Internal dalam melakukan penilaian dan pengawasan seluruh unit kerja. Departemen Audit Internal menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh Komite Audit untuk menjalankan fungsinya. Adapun hasil dari pengendalian internal ini akan diteruskan ke Manajemen dalam melakukan evaluasi dan perbaikan sistem maupun kebijakan yang telah dijalankan. Perseroan menjalankan sistem pengendalian internal ini ke seluruh unit kerja sehingga dari pelaksanaan dan pengawasannya dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka.

 

Penutup dan Apresiasi Bagi Pemangku Kepentingan

Atas nama jajaran Direksi Perseroan, kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan bagi Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris serta Komite-Komite Perseroan, mitra bisnis, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pemerintah dan masyarakat atas dukungan kepada Perseroan sepanjang tahun 2022.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan Perseroan atas kontribusi, dedikasi, loyalitas dan semangat dalam menunjang kegiatan operasional Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk dapat terus mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam mencapai visi dan misi Perseroan serta memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan.