Indonesia Multifinance Award - IV - 2016

Jakarta. 29 Agustus 2016

Langkah sukses PT Sinar Mas Multifinance untuk terus meningkatkan profitabilitas dengan peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya, terbukti dengan telah diraihnya beberapa penghargaan dalam ajang Indonesia Multifinance Award IV-2016, yakni sebagai Juara Umum - IV - The Big 4 - Multifinance of the Year 2016, Peringkat - I - Kategori - Risk Management (Lintas Aset), dan Peringkat - I - Kategori - GCG (Lintas Aset).

Perseroan ini bergerak dengan melakukan ekspansi bisnis melalui pengembangan jaringan dan peningkatan kualitas jasa demi mencapai tujuan visi Perseroan. Saat ini perusahaan terus menjaga agar rasio permodalan perusahaan diatas 10% sesuai dengan POJK No. 29 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan. Rasio permodalan menunjukkan bahwa kemampuan modal perusahaan untuk mejaga risiko perusahaan saat ini dan masa datang. Hal ini penting bagi nilai perusahaan dikarenakan menunjukkan dukungan pemegang saham atas kegiana usaha perusahaan.

Sesuai komitmennya, PT Sinar Mas Multifinance berupaya untuk meningkatkan profitabilitas dengan peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya. Tercatat Asset Perusahaan per Des 2015 : Rp. 3.289.863 (Jutaan Rupiah) dengan Modal Kerja Perusahaan per Des 2015 : Rp. 2.022.877 (Jutaan Rupiah). Tahun 2015, perusahaan mengalami kenaikan laba sebesar 45%. Peningkatan pendaptan tahun 2015 sebesar 4% jika dibandingkan dengan peningkatan beban sebesar 2% menunjukkan optimalisasi kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan juga berupaya untuk menjaga pendanaan yang baik dari pinjaman perbankan maupun aktivitas pasar modal. Sepanjang 2016, perusahaan tidak pernah mengalami default terhadap pembayaran kewajiban terkait pendanaan yang diperoleh perusahaan..

PT Sinar Mas Multifinance menetapkan kebijakan berbasis Enterprise Risk Management (ERM), dimana seluruh kebijakan Perseroan wajib memasukkan unsur risiko sebagai dasar pengambilan keputusan. Selain itu, ERM akan digerakkan sampai pada level operasional sehingga pada tataran pelaksana akan menjadikan manajemen risiko sebagai budaya kerja Perseroan. Penerapan ERM dipandang sebagai upaya untuk meningkatkan persaingan dimana potensi kegagalan aktivitas perusahaan akan menurun sejalan dengan penerapan ERM, sehingga kepercayaan konsumen dan investor akan meningkat.